Kalau saja batu karang itu tidak berdiri tegar
Pastilah buih pun jadi ancaman
Serta pula angin sepoi-sepoi
Tapi ada yang lebih parah
Ketika jemari jemur di jeram
Dan jerami menutupinya alakadar
Sekedar menjalani takdir keadaan
Maka situasi hanya semakin larut
Hitam mengkusut tali ,mengoyak kertas yang ronyok
Dicacah belati disapu semilir
Sedu sedan mata berkaca
Hati tercabik seiring nadi enggan berdenyut
Meski bongkahan badai bersemayam
Jalan harus tetap diukur
Walau tanpa bala tentara
Walau sendiri